ASSALAMUALAIKUM😍😘
Hai teman-teman semuanyaa,sebelumnya perkenalkan dulu nama saya ratih
tsamara setiani panggil aja ratih....kali ini saya akan menjelaskan
tentang LAN,MAN,WAN,dan PAN.
1. Pengertian Repeater dan Fungsinya
Berbicara mengenai repeater, maka tidak akan jauh dari pokok bahasan
jaringan. Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan
komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang
awam.
Apakah repeater itu? Banyak sekali orang yang bertanya-tanya mengenai
repeater beserta dengan kegunaan dari repeater. Repeater pada dasarnya
berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan.
Jika dikaji secara bahasa teknis, maka pengertian repeater
adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini,
signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat
digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
- Fungsi Repeater
- Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah
untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya
jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya
jangkaunya akan lebih luas.
- Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah
yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal
ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat
ini.
- Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya
para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah
mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah
pada signal WiFi.
2. NIC
Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
- NIC Fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah
slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express.
Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC
fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
- Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific
NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media
jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
- Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik
(architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa
jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya
adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface),
yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC
Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1
Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di
atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel
UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic,
atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama.
Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan
disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan
menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat
ditransmisikan melalui media jaringan.
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang
diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke
dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit
tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima.
Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung,
diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
- NIC logis
NIC
logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows).
3. Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada
masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya
memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu
belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer
model OSI (Open System Interconnection).
- Fungsi Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan
dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan yang
besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan
performa jaringan.
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara geografis,
misalnya saja di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang
terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang
terpisah di masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan bridge,
dibanding jika harus menyambungkan semua tempat dengan menggunakan kabel
koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki
kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation,
dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan lebih
baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan menggunakan
bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan
beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai
meminta file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin
pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
- Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja
pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti tidak dimungkinkannya
transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu, bridge
juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya
dengan kecepatan 10 MBPS.
- Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti
‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal
yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada
sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan
lainnya.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih
cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast
di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu
jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang
lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi
dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah
satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan
departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen
memiliki server tersendiri.
Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat
macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing
dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan.
okk selesai sudah semoga kalian bisa memahaminya,mengerti dan berguna
buat temen-temen semuanyaa. Mohon maaf kalo ada yg salah,sekian
terimakasih
WASSALAMUALAIKUM😘😍